Media dan Teknologi Pembelajaran
MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata “media”
berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”.Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun
mufrad. Kemudian telah banyak pakar dan juga organisasi yang memberikan batasan
mengenai pengertian media.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran.Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang
dapat di manipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
mempengaruhi efektifitas program instruktional.
Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan
(AECT, 1977).
Menurut Heinich, (1993) media
merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah
berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan (a source)
dengan penerima pesan (a receiver).
Media adalah sebuah alat yang
mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah
sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi
tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Apapun batasan
yang diberikan, ada persamaan-persamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Dalam perkembangannya, media
pengajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar
prinsip mekanis. Kemudian teknologi audio-visual yang menggabungkan
penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pengajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi
mikroprosessor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif
(Seels & Richey 1994 dalam Arsyad 2002).
Dari
definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media
merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya.
2.
Pengertian Teknologi Pembelajaran
Kata teknologi berasal dari bahasa
latin tekne (bahasa inggris art) dan logos (bahasa
Indonesia “ilmu). Dalam bahasa Yunani teknologi berasal dari kata technologia
yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau
penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan tecne sebagai dasar
teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, ketarampilan, ilmu.
Sedangkan “ilmu teknik” dan “teknik” itu sendiri bermakna pengetahuan dan
kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan.
“Dalam pengertian yang lebih umum,
teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat
revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di
samping guru, buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk teknologi
pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras
maupun lunak lainnya…”
Sebuah konsep
yang kompleks seperti teknologi pendidikan memerlukan difinisi yang kompleks
pula. Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan memiliki lebih dari satu
definisi.
Definisi yang pertama adalah
pengembangan dan penggunaan peralatan, mesin, bahan dan proses untuk
menyelesaikan masalah manusia. Definisi lainnya digunakan dalam ekonomi, yang
mana teknologi dilihat dari status pengetahuan saat menggabungkan sumber daya
untuk memproduksi produk yang diinginkan.
Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan
orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah,
mencari jalan pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan
masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.
“Teknologi
Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta
didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia
yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat
berlangsung efektif.”
Definisi AECT 1994 : “Teknologi
Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”
Meski dirumuskan dalam kalimat yang
lebih sederhana, definisi ini sesungguhnya mengandung makna yang dalam.
Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu
bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan
praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan
wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi pembelajaran. Di samping
itu, definisi ini berusaha menekankan pentingnya proses dan produk.
Dapat kita pahami bahwa teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar dan
pemecahan masalah manusia dalam proses belajar.
Komentar
Posting Komentar